Postingan

HLT pemecahan masalah materi SPLDV

Hyphotetical Learning Trajectory :   Pemecahan Masalah Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Nurwanti Adi Rahayu 1 , Raizal Rezky 2 , Dessy Rasihen 3 Universitas Negeri Yogyakarta 1 Universitas Negeri Yogyakarta 2 Universitas Negeri Yogyakarta 3 raizal.rezky2016@student.uny.ac.id Abstrak.  Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di sekolah. Menurut National Council of Teachers of Mathematics NCTM (2000)  tujuan pembelajaran matematika agar siswa: (1) belajar menghargai matematika; (2) percaya diri dalam kemampuannya mengerjakan matematika; (3) menjadi problem solver matematika; (4) belajar untuk berkomunikasi secara matematika; (5) belajar untuk melakukan penalaran secara matematika. Salah satu tujuan pembelajaran matematika yang disebutkan oleh NCTM yakni menjadi problem solver matematika. Hal ini mengindikasikan siswa yang mempelajari matematika akan memiliki kemampuan pemecahan masalah. Dalam memecahkan masalah h

Hypothetical Learning Trajectory

Hypothetical Learning Trajectory ( HLT ) dalam Perspektif Psikologi Belajar Raizal Rezky Universitas Negeri Yogyakarta raizalrezky.rr@gmail.com Abstrak Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari hampir ditiap jenjang pendidikan. Namun fakta yang terjadi di lapangan masih banyak siswa cenderung menganggap matematika sebagai pelajaran yang membosankan dan menakutkan karena penuh dengan angka dan rumus. Untuk itu pembelajaran matematika dilakukan dengan memperhatikan konsep akan menjadikan siswa belajar bermakna ( meaningful learning ). Konsep yang dipelajari disesuaikan dengan alur belajar yang dimiliki oleh siswa. Alur belajar atau hypothetical learning trajectory sendiri terdiri atas tiga aspek yaitu: (1) tujuan pembelajaran, (2) aktivitas belajar, (3) hipotesis belajar. Hipotesis belajar diperlukan guru guna mendesain pembelajaran yang akan sesuai dengan pola pemikiran siswa di kelas sesuai dengan karakteristik siswa. Kata Kunci : Hypothetical learni

filsafat sebagai pertanyaan diri dalam individu

REFLEKSI FILSAFAT NAMA                          : Raizal Rezky NIM                               : 16709251029 PRODI                          : PPS UNY Pendidikan Matematika B DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Marsigit MA. FILSAFAT SEBAGAI PERTANYAAN DIRI DALAM DIRI INDIVIDU Filsafat merupakan suatu ilmu olah pikir dimana kita dapat bebas berpikir tentang yang ada dan yang mungkin ada tanpa terikat ruang dan waktu. Dalam belajar filsafat sebagai individu, maka kita harus selalu menoleh atau melihat pendapat-pendapat para filsuf yang mengemukakan obyek pikirnya seperti apa, sehingga dalam pelaksanaan yang kita lakukan ada patokan terhadap diri kita tentang apa? Mengapa? dan Bagaimana?. Dalam belajar Filsafat diperlukan pendewasaan diri untuk dapat menanggapi segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada kerena ketika kita dapat berpikir secara dewasa maka obyek pikir kita pun dapat berkembang sehingga   kita bebas dalam berpikir tidak terikat oleh ruang dan waktu yang ada, b

Refleksi Filsafat Ilmu Pertemuan ke-4

Refleksi Filsafat Ilmu Pertemuan ke-4 Bissmillah Assalamu’alaikum, Wr. Wb Berikut adalah refleksi dari pembelajaran Filsafat Ilmu oleh Prof. Dr. Marsigit, MA pada pertemuan ke-4 di Gedung Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta ruangan R.1.13 jam 15.30 – 17.10 WIB pada tanggal 3 Oktober 2016 1.       Bagaimana mengenai Hipnotis dilihat dari sisi filsafat? Hipnotis tidak ada yang bisa menjawab, Hipnotis kita bisa samakan dengan pelaku kuda lumping yang merupakan gejala jiwa yang dipengaruhi oleh intuisi tertentu, satu intusi dapat menutup intuisi yang lain. Manusia mempunyai bermilyar-milyar intuisi meliputi yang ada maupun yang mungkin ada, missal intuisi kertas, intuisi kertas, intuisi ruang, intuisi waktu dan lain sebagainya.   Prinsipnya hipnotis atau kuda lumping itu merupakan suatu intuisi yang dimunculkan satu dan di dominasikan. Intuisi sangatlah penting dalam kehidupan karena intuisi adalah pengalaman, intuisi antara orang yang satu berbeda dengan orang